Kita telah menyaksikan banyak jenis kelaparan di dunia
Tapi tidak ada yang seperti Yaman
Kita telah menyaksikan banyak jenis kebencian di dunia
Tapi tidak ada yang seperti di Afsel
Kelaparan Yaman hampir setara dengan Palestina
Kebencian di Afsel pernah sama dengan Palestina
Kini keduanya melawan
Mengulurkan tangan untuk saudaranya
Kita mungkin menyangka harusnya Sultan Abdullah II Al-Husein
Atau apa boleh berharap si pengkudeta As-Sisi?
Atau pernah terpikir di kepalamu thagut Bashar Al-Assad?
Tolong tolonglah Beirut sebelum menyebut namanya
Tapi tidak; ternyata Yaman dan Afsel
Mereka yang lapar tak takut kehilangan apapun: belajar dari Gaza
Mereka yang dibenci tak rela menyerah: belajar dari Baitul Maqdis
Maka dihadanglah ujung Terusan Suez
Dilayangkan perkara ke mahkamah tertinggi
Antara Yaman dan Afsel kita melihat kepahlawanan berpanggul senjata dan bertumpuk pembelaan
"Bawakan kami perang dunia," kata Yaman
"Kau pelaku genosida!" tunjuk Afsel
Di antara itu ada kita; yang mengaku si paling tauhid
Mendaras tilawah kitab malu: tak bisa dan rukuk pada digdaya AS dan Inggris Raya
Kita kira kita masuk surga
Tapi sepertinya enggan mengambil amalan paling utama
Maka berhentilah tersenyum, Bin Salman dan para pemabuk!
Berhentilah bersilat lidah, Bin Zayed dan para penjilat!
Ingatlah mati, As-Sisi pengkudeta demokrasi!
Lalu aku tak sanggup menyebut namanya meski dalam hati
Juga harap-harap cemas akan dinastinya yang mungkin bisa berdiri
Sudahlah.
Biarkan aku bersimpuh di antara Yaman dan Afsel
Kepada Allah Yang Maha Tinggi
Kubisikkan rasa malu dan rendahnya amal diri
"Semoga kelak kami bisa lebih gagah,
Antara Yaman, atau Afsel.."
Dan tolong
Jangan larang - aamiin - milikku
___
14 Januari 2024